Jl. RP. Soeroso No. 25 9, Jakarta Pusat journal@idscipub.com
Berita

Blockchain dan Masa Depan Pengelolaan Risiko di Sektor Keuangan

Blockchain dan Masa Depan Pengelolaan Risiko di Sektor Keuangan

Blockchain telah menjadi sorotan utama di sektor keuangan global, khususnya dalam pengelolaan risiko. Teknologi ini menghadirkan transparansi, efisiensi, dan keamanan tinggi dalam sistem transaksi. Pandemi COVID-19 mempercepat kebutuhan akan solusi digital yang tangguh, dan blockchain menjawab tantangan tersebut dengan sangat potensial.

Dalam konteks pengelolaan risiko keuangan, blockchain menawarkan berbagai keunggulan. Blockchain membantu mencegah penipuan dengan menciptakan ledger yang tidak dapat diubah. Smart contracts memvalidasi transaksi secara otomatis dan mengurangi kesalahan manusia. Selain itu, teknologi ini memperkuat kepatuhan terhadap regulasi seperti KYC dan AML dengan menyediakan jejak audit yang transparan dan mudah diakses. Dengan sistem yang terdesentralisasi, blockchain juga memperkecil risiko gangguan pada sistem pusat dan mempercepat proses penyelesaian transaksi.

Manfaat Blockchain dalam Pengelolaan Risiko:

  • Pencegahan penipuan melalui ledger yang tidak dapat dimodifikasi
  • Kepatuhan regulasi yang efisien dan otomatis
  • Pengurangan risiko operasional dan efisiensi waktu transaksi
  • Akses data real-time untuk semua stakeholder
  • Ketahanan terhadap krisis dan kelangsungan operasional

Namun, adopsi blockchain masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu ditangani secara strategis. Skalabilitas menjadi masalah utama karena sebagian besar sistem blockchain publik belum mampu menangani volume transaksi sebesar sistem tradisional. Regulasi yang belum seragam antarnegara juga menyulitkan implementasi, terutama untuk transaksi lintas batas. Selain itu, keamanan sistem pendukung seperti wallet dan API tetap rentan terhadap serangan siber, dan legalitas kontrak pintar masih menjadi perdebatan di banyak negara.

Meski demikian, peluang pemanfaatan blockchain tetap terbuka lebar. Teknologi ini dapat mendorong transformasi digital, memperluas inklusi keuangan, serta menciptakan sistem distribusi bantuan yang transparan dan anti-korupsi. Di Indonesia, penerapan blockchain sudah mulai diterapkan dalam sektor keuangan syariah, pembayaran digital, dan layanan mikrofinansial untuk masyarakat tanpa akses perbankan.

Peluang Strategis di Indonesia:

  • Meningkatkan keuangan syariah melalui transparansi transaksi
  • Mendorong efisiensi pembayaran lintas batas
  • Memperluas akses layanan keuangan digital untuk unbanked population

Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu memperluas adopsi blockchain secara global dan nasional dengan mengembangkan kerangka regulasi yang seragam, menguji teknologi melalui regulatory sandbox, serta menerapkan solusi skalabilitas seperti Layer-2 atau Lightning Network. Kolaborasi antarnegara dalam bentuk konsorsium blockchain juga menjadi langkah penting dalam membangun interoperabilitas dan adopsi lintas batas.

Blockchain memiliki potensi besar dalam merevolusi pengelolaan risiko keuangan global. Berbagai pihak menjadikan teknologi ini sebagai solusi strategis di era digital karena mereka melihat manfaat nyata dalam hal transparansi, efisiensi, dan ketahanan, meskipun teknologi ini masih menghadapi tantangan seperti skalabilitas dan legalitas. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan kolaborasi lintas sektor, blockchain dapat mendorong sistem keuangan yang lebih tangguh, aman, dan inklusif.

Apakah kamu sedang meneliti topik seperti teknologi blockchain, fintech, atau pengelolaan risiko keuangan? IDSCIPUB siap membantu kamu menerbitkan karya ilmiah di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Kami menyediakan pendampingan lengkap mulai dari penulisan, revisi, hingga submit artikel.

Source : https://journal.idscipub.com/moneta/article/view/378

Tinggalkan Balasan