Jl. RP. Soeroso No. 25 9, Jakarta Pusat journal@idscipub.com
Berita

Branding Indonesia Lewat Argowisata Ciwidey dan Budaya di Perth

Memperkuat Citra Indonesia Melalui Strategi Promosi Dua Arah

Dalam dunia pariwisata global yang semakin kompetitif, Indonesia tidak hanya mengandalkan keindahan alamnya, tetapi juga strategi promosi yang inovatif dan lintas batas. Penelitian ini menyoroti bagaimana branding pariwisata Indonesia dapat diperkuat melalui dua pendekatan strategis: pengembangan agrowisata di Ciwidey dan promosi budaya Indonesia di Perth, Australia. Keduanya saling melengkapi, menciptakan sinergi yang mendorong citra positif Indonesia sebagai destinasi yang kaya secara budaya dan alam.

Ciwidey: Potensi Lokal yang Mendunia

Ciwidey dikenal sebagai daerah agrowisata unggulan di Jawa Barat dengan kekayaan alam seperti kebun teh, kopi, dan stroberi. Selain pesona alamnya, kawasan ini juga menawarkan pengalaman otentik yang menjadi daya tarik wisatawan:

  • Tur Kebun untuk edukasi pertanian.
  • Kelas Memasak yang memperkenalkan kuliner tradisional Sunda.
  • Workshop Budaya untuk mendekatkan wisatawan pada seni dan tradisi lokal.
  • Penginapan Ramah Lingkungan yang menyatu dengan alam.

Dengan mengemas agrowisata secara kreatif dan berbasis komunitas, Ciwidey berperan besar dalam meningkatkan pendapatan petani lokal sekaligus menjaga kearifan lokal.

Perth: Jendela Budaya Indonesia ke Dunia Internasional

Sementara itu, Perth menjadi panggung penting bagi diplomasi budaya Indonesia. Melalui festival seni, kuliner, hingga kelas bahasa Indonesia, upaya promosi budaya di Perth memberikan dampak nyata dalam memperkenalkan kekayaan nusantara ke masyarakat internasional. Kegiatan seperti:

  • Festival Budaya Indonesia
  • Workshop Seni dan Kelas Bahasa
  • Promosi Digital di Media Sosial

telah berhasil menjangkau audiens luas, membangun hubungan yang erat antara dua negara, dan memperkuat soft power Indonesia di Australia.

Tantangan dan Peluang dalam Branding Kolaboratif

Meskipun strategi ini menjanjikan, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur di Ciwidey, anggaran promosi digital, dan ketergantungan pada cuaca masih perlu perhatian serius. Namun, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas lokal, dan diaspora Indonesia di Australia membuka peluang besar untuk memperluas cakupan promosi pariwisata Indonesia secara berkelanjutan.

Rekomendasi Strategi Promosi Lintas Wilayah

  • Pendekatan Kolaboratif: Sinergi antara pemerintah Indonesia dan Australia sangat diperlukan.
  • Fokus pada Keberlanjutan: Promosi tidak hanya menekankan daya tarik, tetapi juga menjaga warisan budaya dan alam.
  • Penguatan Kapasitas Lokal: Peningkatan pelatihan dan infrastruktur di Ciwidey akan memperkuat daya saing pariwisata lokal.
  • Digitalisasi Promosi: Optimalisasi media sosial dan platform digital untuk menjangkau wisatawan global.

Strategi branding pariwisata Indonesia melalui pendekatan ganda ini memberikan gambaran bahwa kolaborasi antara agrowisata dan diplomasi budaya mampu menciptakan dampak nyata bagi citra bangsa. Tidak hanya membangun hubungan internasional yang kuat, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, diperlukan dukungan publikasi ilmiah dan advokasi kebijakan dari lembaga seperti IDSCIPUB, yang dapat menjadi jembatan antara hasil penelitian, praktik di lapangan, dan dunia akademik. Dengan begitu, promosi wisata Indonesia tidak hanya populer, tetapi juga berbasis bukti dan strategi yang berkelanjutan.

Source : https://www.ilomata.org/index.php/ijss/article/view/1161

Tinggalkan Balasan