Strategi AI Negara Maju vs Berkembang dalam Pemasaran Digital
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini menjadi tulang punggung transformasi digital, termasuk dalam dunia pemasaran. Dari otomatisasi hingga personalisasi konten, AI membantu perusahaan menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efisien dan berbasis data. Namun, strategi pemanfaatan AI tidak berjalan sama di seluruh dunia. Negara maju dan negara berkembang memiliki pendekatan dan tantangan yang berbeda.
Blog ini membahas hasil studi literatur sistematis (Systematic Literature Review/SLR) dari 50 artikel internasional yang membandingkan Strategi AI antara negara maju dan negara berkembang.
Negara Maju: AI Jadi Standar Pemasaran Modern
Negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman sudah memanfaatkan AI untuk:
- Personalisasi konten berbasis data
- Analitik prediktif untuk memahami perilaku pelanggan
- Chatbot berbasis NLP dan machine learning
- Otomatisasi pengelolaan kampanye iklan digital
Infrastruktur digital yang kuat dan SDM yang siap menjadikan AI sebagai bagian tidak terpisahkan dari strategi pemasaran mereka.
Negara Berkembang: Potensi Besar, Tapi Masih Tertinggal
Negara seperti Indonesia, India, dan beberapa negara Afrika menghadapi kendala seperti:
- Akses teknologi terbatas
- Minimnya literasi digital
- Ketergantungan pada strategi pemasaran konvensional
Meskipun mulai ada adopsi AI, terutama di sektor e-commerce, penerapannya masih terbatas dan belum terintegrasi secara menyeluruh.
Strategi AI dalam pemasaran digital mencerminkan tingkat kesiapan teknologi dan regulasi di suatu negara. Meskipun negara maju berada di garis depan, negara berkembang tetap punya peluang besar untuk menyusul—asal ada komitmen pada inovasi dan kolaborasi.
Apakah kamu sedang menulis tentang AI, digital marketing, atau perbandingan teknologi antarnegara? IDSCIPUB hadir untuk membantu kamu mempublikasikan artikel ilmiah ke jurnal nasional maupun internasional terindeks. Kami siap dampingi dari penulisan, editing, hingga proses submit ke jurnal berkualitas.
Source : https://www.ilomata.org/index.php/ijjm/article/view/1534